Beberapa hari ini aku merasa tidak lebih baik. Bukan karena sakit, tapi makin banyak saja yang aku keluhkan. UTS materinya banyak sampai tidak selesai kubaca karena salahku sendiri baru mulai belajar waktu uts menghampiri, lembur laporan praktikum, banyak banget kegiatan, praktikum yang tiada libur meskipun sedang UTS, dan buaaaanyak hal yang terus saja aku keluhkan. But this morning I realized something.
Tiap pagi aku dibangunkan oleh ibu lewat telepon.
Tiap pagi kakak perempuanku (sepupu) selalu menyambutku dengan sapaan yang unik, "Selamat pagi bayi beleee.." sambil "menjambret" hidung emeshkuh
Tiap pagi aku selalu mendengar Bude berdendang, meski kadang liriknya jadi ciptaan Bude sendiri, but that what makes it funny. HAHA
Tiap pagi pula aku menyapa anak-anakku (re: tanaman cabe rawit untuk praktikum), dengan siraman segar air kamar mandi yang pastinya bersih, dipenuhi doa dan harapan yang akan mengiringi tumbuh kembangnya
dan pagi-pagi lain yang selalu saja menyenangkan meskipun aku tau akan dihadapkan dengan bejibun tugas, laporan, dan kegiatan praktikum setibanya di kampus nanti
I just suddenly feel better to realize that my life is awesome. One thing, yang harusnya aku jaga terus adalah rasa syukur. Bahwa sebenarnya hidup ideal tuh harus seimbang. Nggak boleh terlalu senang, nggak boleh terlalu sedih. Bener kata Vety Vera:
Hidup ini jangan serba terlalu
yang sedang-sedang saja
karena semua yang serba terlalu
bikin sakit kepala
Cihiiiiyyy.. dah bisa nyanyi dangdut nih w skrg. HAHAHA
Jadi intinya begitu. Pernah aku baca kalau katanya manusia itu paling gampang mengingat hal-hal yang negatif daripada yang positif. Entah itu benar atau salah, yang jelas jangan sampai "keluh-keluhmu" menutup "rasa syukur yang membuatmu bahagia.
Terakhir...
Senaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaangggggggg rasanyaa bisa nulis lagiii =)))))
Salam syukur,
Fisbel
0 komentar:
Posting Komentar