Belajar

Hari ini saya belajar bagaimana mengurus berkas-berkas untuk keperluan rawat inap di rumah sakit. Untuk saya sendiri.

Jujur, saya paling malas berurusan dengan hal seperti ini. Tapi tidak enak juga, beberapa hari menyita jam kerja ibu untuk sekedar menemani saya bolak-balik periksa. Sampai akhirnya, mau tidak mau saya harus mau pergi sendiri.

Di bayangan saya, bakal ribet urusannya. Antre ke sini, antre ke situ. Ke loket ini, ke loket itu. Dan... memang benar.

Sebagai seorang penduduk yang kurang cakap dan kurang terampil dalam urusan rumah sakit, karena (alhamdulillaah) memang jarang berurusan dengan rumah sakit, hari ini saya belajar bagaimana mendaftar-mengantre-menunggu-mendaftar lagi-mengantre lagi-menunggu lagi-lagi-lagi sampai kelar. Alhamdulillaah. Alhamdulillaah saya bersyukur. Saya jadi belajar banyak hal.

Saya rasa meskipun kita nggak mau banyak berurusan dengan rumah sakit karena sakit (yaa gitu deh maksudnya), tapi penting juga rasanya buat tahu bagaimana tata cara untuk mendaftar, periksa, menemui dokter, dsb. Siapa juga yang tahu kalau suatu ketika kita bakal berurusan dengan segala sesuatu yg berhubungan dg rumah sakit? Nobody knows and nobody can guarantee. Buat jaga-jaga aja. Siapa tahu juga ada yang perlu informasi kita, atau suatu ketika ada saudara kita yang perlu bantuan.

Ya. Apapun bisa terjadi.