Selasa, 19 April 2022

About Jodoh 3

Hai, guys! Sepertinya tulisan "About Jodoh" akan jadi bersรฉri ๐Ÿ˜†

Haha, tapi gapapa. Kali ini saya mau lanjut bahas tentang jodoh pekerjaan yang ada ditulisan sebelumnya.

Kalau melihat ke belakang, rasanya antara percaya dan tidak percaya saya bisa berada di sini sekarang. Akhir tahun 2021 lalu, alhamdulillaah saya diterima di tempat kerja yang baru. Bersyukurnya lagi, itu bertepatan dengan habisnya kontrak kerja pertama. Saya resmi mengajukan resign di pertengahan Desember 2021, dan masih ingat betul, 27 Januari 2022 adalah hari terakhir saya bekerja. Tahu ga rasanya seperti apa? It's kind of a mixed feeling. Senang dan sedih bercampur jadi satu. Senang karena setelah beberapa kali "penolakan" akhirnya menemukan tempat baru, dan sedih karena harus berpisah dengan orang-orang yang pernah bekerja dan belajar bersama di sana. But there's nothing to regret and I have to keep moving forward, right? I had such a good memories in Jakarta, so Iet's make another one in Surabaya!

2022: dari Jakarta ke Surabaya.

Februari - Maret adalah saat dimana saya bisa menikmati waktu luang yang paanjang di rumah. Rasanya bersyukur sekali. Setelah sekian lama jarang pulang karena jarak yang harus ditempuh tak sebanding dengan terbatasnya waktu yang bisa dinikmati di rumah -hfff, akhirnya... Padahal, di rumah ya bermalas-malasan aja. Tapi setidaknya ada rindu yang bisa terbayarkan ๐Ÿ‘๐Ÿป

Benar, setelah "merantau", saya merasa bahwa sejauh apapun saya pergi, saya selalu ingin pulang dan dengan keluarga lah saya merasa senang. Mungkin klise, tetapi kalau dipikir-pikir ini adalah salah satu kebahagiaan yang saya inginkan *halah. Meskipun ujungnya tetap merantau juga, sih. Tapi setidaknya jarak Surabaya ke rumah lebih dekat dibandingkan dengan Jakarta! And also: I learn that distance is just a separating place but not connection #eaa.

Tentang Jodoh

Ngomong-ngomong tentang jodoh di tulisan ini, saya mau sedikit flashback. Dulu saya pernah nulis begini:

"Untuk semua pencari jodoh di bumi, semangat. Jangan menyerah hanya karna ditolak berkali-kali, itu artinya kesabaran kita sedang diuji. Siapa tau, yang didapat nanti adalah yang paling pas dan diingini. Aamiin." -About Jodoh 2.
Again, kalau mengingat ke belakang, rasanya masih bersyukur sekali dan seperti tidak percaya. Apa itu karena saya tidak menyerah? Mungkin begitu. Apa karena keberuntungan? Mungkin juga begitu. But I'm not gonna say it's all because of my struggle, no. Karena saya rasa, tanpa doa Bapak & Ibu dan juga orang-orang yang begitu peduli dan begitu baik pada saya, saya nggak akan sampai di sini.
Tentang jodoh, saya harap pekerjaan ini adalah salah satu jodoh yang sudah saya temukan. Dan tentang jodoh lainnya, semoga segera menyusul di kemudian hari. Haha. Yuk, bantu aminkan? Aamiin...


Share:

0 komentar:

Posting Komentar