Selasa, 17 September 2019

About Jodoh 2

Ternyata jodoh ga melulu soal "pendamping" di masa depan.

Kali ini saya mau bahas jodoh dalam konteks pekerjaan. Why? Karena saya sedang dalam tahap mencari pekerjaan, dan doakan supaya lekas bertemu jodohnya, ya :") *iya jodoh kerjaan = kerjaan yg tepat maksudnyaa

Beberapa minggu dalam 3 bulan terakhir ini saya sibuuuk sekali mendaftar pekerjaan. Perusahaan A, B, C dan D, semua yang kiranya cocok saya lamar. Maklum, lulusan baru masih mau cari-cari pengalaman. Tapi kalaupun sudah ada yang langsung cocok, kenapa tidak? Begitu pikir saya, awalnya. Tapi makin kesini, makin berpikir lagi. Sebenarnya pekerjaan seperti apa sih yang saya cari?

Ok, itu pertanyaan pertama. Mari kita lanjut dulu.
Setelah mengikuti beberapa tahap seleksi, mulai dari tes psikologi I, II, fgd, sampai interview sudah pernah coba. Dari yang baru tes psikologi I langsung ditolak sampai interview tapi akhirnya ditolak juga pernah. Inilah yang namanya sakit tapi tidak berdarah. Huhu. Tapi yasudahlah, "belum jodoh", begitu katanya.

Ngobrol-ngobrol masalah jodoh "pekerjaan" nih, sebenarnya sama ga sih konsepnya dengan jodoh "pendamping hidup"?
Maksudnya begini,
Ketika kita bahas jodoh dalam konteks pendamping hidup, pasti ada kriteria tertentu yang harus memenuhi syarat. Misalnya, se-iman, cerdas, dewasa, sisanya anggap aja bonus. (Ya takutnya kalau saya jabarin semua nanti lama wkw). Terus, pendamping itu yang terpenting bisa nyambung sama kita dan nyaman. Kitanya jadi betah, longlast. Ada beda pendapat/bumbu-bumbu sikit ya wajar lah ya, tapi tetap bisa diselesaikan. Katanya sih begituuu~ #aduh mon maap ini kenapa saya sok tau banget yaa

Nah,
Sama halnya ngobrolin jodoh dalam konteks pekerjaan. Pastinya ada juga kan kriteria tertentu biar memenuhi syarat. Misalnya, sesuai dengan jurusan. Atau paling nggak ya ada pengalaman kerja/organisasi yang sesuai dengan posisi yang dilamar, walaupun kadang ada lowongan yang berlaku untuk semua jurusan nih. Trus, nilai IPK minimal sama/melebihi standar yg ditetapkan perusahaan. Nihh, nyatanya nilai tuh tetep penting loh.. Tapi yang ga kalah penting adalah posisi pekerjaan yang dilamar, apakah cocok dengan passion pelamar? Kalau cocok kan ndak ada tuh niat coba-coba pekerjaan. Melamar juga jadi jelas, diterima juga senang, kerja jadi betah. Yaa kalau ada keluh kesah atau masalah dikit, ga apa-apa kan selama masih bisa diselesaikan? #aduh sok tau lagi nih saya, mon maap ini kesindir juga nih apa-apa dilamar :" tapi setidaknya masih sejalur lah yaa...halah.

Tapi, tapi... apa semudah itu Ferguso?
Tentu tidaak. Nyatanya, jodoh dalam konteks pendamping maupun pekerjaan tidak sesederhana itu. Atau saya saja yang memaknainya kurang sederhana? Hmm...

Nyatanya, perjalanan menemukan jodoh itu tidak selalu mengikuti alur dari teori-teori yang sudah dituliskan. Ada kalanya mengalami percepatan jadi bebas hambatan, ada juga saatnya mengalami permacetan jadi penuh rintangan. Contohnya nih, udah sekian banyak penolakan yang awalnya bikin nangis sampai lama-lama jadi kebal dan hanya meringis.

Oh.. oh oh

But is okay, jangan khawatir sodaraku. Hidup tidak melulu tentang mencari jodoh pekerjaan. Ya meskipun penting sekali rasanya saat ini, kan. Adaa kok satu udah disiapkan, tinggal diusahakan ajaa~ wkwkwk

Ada yang bilang, jodoh adalah cerminan diri. Nah kira-kira, diri sendiri sekarang ni udah kayak apa ya? Pantas belum kalau dapat pekerjaan yang dimau? Bisa ga dikasih amanah pekerjaan yang dipengenin?

Lalu balik lagi deh ke pertanyaan, memang jodoh pekerjaan seperti apa sih yang dimau?
Jadi bisa fokus meningkatkan kapasitas diri. Belajar, belajar, dan belajar. Karena nyatanya semua memang butuh belajar, kan?

Kalau dah tau, dah jelas, dah pasti, akhirnya ndak semuamuanya bakal dilamar. Ya gapapa siih, cuma musti tau kan profil perusahaan yang benar. Biar ga buang-buang tenaga. Fokus ke jalur yang benar, sesuai dengan kemampuan dan keinginan :"
Halaaahhh

Untuk semua pencari jodoh di bumi,
Semangat. Jangan menyerah hanya karna ditolak berkali-kali, itu artinya kesabaran kita sedang diuji. Siapa tau, yang didapat nanti adalah yang paling pas dan diingini. Aamiin.

#monmaap ini intinya apa ya? :( yasudalah.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar